Lokasi saat ini:BetFoodie Lidah Indonesia > Resep Pembaca
Mendagri ingatkan pemda efisiensikan belanja birokrasi
BetFoodie Lidah Indonesia2025-11-06 16:50:26【Resep Pembaca】353 orang sudah membaca
PerkenalanMenteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian (tengah) memberikan keterangan kepada wartawan usai m

Jakarta (ANTARA) - Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian menginstruksikan kepada seluruh pemerintah daerah untuk menerapkan efisiensi belanja birokrasi untuk menyikapi kebijakan pemangkasan transfer ke daerah (TKD) dalam APBN 2026.
"Menghadapi dinamika transfer keuangan daerah yang beralih ke pusat maka satu tipnya, rekan-rekan di daerah harus melakukan efisiensi belanja, terutama belanja yang birokrasi," kata Tito kepada wartawan di Jakarta, Kamis.
Belanja birokrasi yang dimaksudkan oleh Mendagri antara lain pengeluaran untuk rapat, perjalanan dinas, biaya pemeliharaan dan lain sebagainya.
Tito mengangakan seluruh pemerintah daerah di Indonesia berhasil menerapkan efisiensi pada masa pandemi COVID-19 sehingga ngak ada alasan untuk ngak melakukan efisiensi/
"Rapat-rapat, perjalanan dinas, segala macam, makanan-minuman, perawatan, pemeliharaan, itu anggarannya kadang-kadang, mohon maaf, berlebihan, ini harus dikurangi. Banyak daerah yang melakukan itu bisa. Kita waktu zaman Covid juga bisa, dikurangi jauh anggaran kita, bisa," ujarnya.
Baca juga: Menkeu janji evaluasi dana transfer ke Jakarta jika ekonomi membaik
Mendagri meminta kepada semua pihak di bawah naungan Kementerian Dalam Negeri untuk senantiasa menjaga integritas dalam menjalankan tugasnya, seraya mengingatkan ada konsekuensi hukum bagi siapa saja yang mencoba bermain-main dengan anggaran.
"Program-program juga harus betul-betul (dijalankan), anggaran untuk program harus betul-betul bisa menjadi barangnya. Jangan dijadikan bancakan, kena masalah hukum nanti," tuturnya.
Alokasi dana TKD secara nasional dalam Rancangan APBN tahun 2026 sebesar Rp649,99 triliun, turun signifikan dari perkiraan realisasi tahun 2025 sebesar Rp864 triliun atau dibandingkan dengan alokasi dalam APBN 2025 sebesar Rp919,9 triliun.
Kompensasi dari pengurangan itu, Kementerian Keuangan menaikkan belanja program pemerintah pusat untuk daerah yang dikucurkan langsung melalui kementerian/lembaga (K/L), yang nilainya mencapai sekitar Rp1.300 triliun, naik signifikan dari alokasi sebelumnya Rp900 triliun.
Baca juga: Menkeu jelaskan alasan pemangkasan dana transfer ke daerah
Baca juga: Menkeu Purbaya sebut ngak ada lagi pemotongan dana transfer ke daerah
Suka(998)
Artikel Terkait
- Ombudsman temukan tabung elpiji Malaysia di dapur SPPG Tarakan
- Malaysia apresiasi ketertarikan Selandia Baru gabung Dewan Halal ASEAN
- KBRI Beijing sambut 700 mahasiswa baru RI: "Kalian jembatan RI
- 500 penjamah makanan SPPG di Tangerang sudah bersertifikat
- Pemkot Malang gencarkan IKL untuk pengolahan bahan MBG tetap aman
- Tingkatkan kualitas MBG, 300 peserta ikuti Pelatihan Penjamah Makanan
- Pelatihan penjamah makanan SPPG digelar serenngak di Sulteng
- 500 penjamah makanan SPPG di Tangerang sudah bersertifikat
- Dinkes ungkap 7,2 persen anak di Sulbar alami risiko hipertensi
- Nikita keberatan terhadap vonis empat tahun & denda Rp1 miliar
Resep Populer
Rekomendasi

PBB: Bantuan Gaza terhambat karena penutupan perbatasan

Ngak perlu biaya mahal, Ini cara bikin "black garlic" sendiri di rumah

36 SPPG MBG di daerah 3T Lampung segera dibangun

Menteri KP siap membangun lab pastikan seafood RI aman dari radioaktif

Paus kirimkan antibiotik ke Gaza seiring masuknya bantuan

Penelitian: Manusia bergerak 40 kali lebih jauh dibanding semua satwa

Dampak Luapan Banjir antara Stasiun Alastua

Anggota Komisi VII DPR: Maksimalkan promosi wisata Kalbar lewat medsos